Pagi, Pagi.

By addinaf - 4:18:00 PM



Kamis, 21 Juni, 2012

Pagi, senang sekali hari ini aku bisa bertemu dan berbicang dengan mu. Bertemu dengan senyum mu yang membuatku tidak mengantuk dan tawamu yang renyah se renyah cookies biskuit rendah gula yang kumakan setiap pagi. Berbincang tentang apa saja, tentang kamu, tentang aku, tentang betapa rindunya aku setiap malam kepadamu. Tentang  betapa kamu mencerahkan hari hariku.
Katamu, aku klise dan gombal. Tapi aku berbicara jujur, Pagi. Kamu adalah makhluk Nya yang paling cantik yang pernah aku temui. Aku tatap sinar nya, aku rasakan hangatnya. Pantas namamu Pagi, cerah seperti pagi pagi ku.
Hari ini seperti hari hari ku yang biasa. Membosankan. Di rumah sakit menunggu pemeriksaan rutin dokter dengan ditemani Bundaku. Namun menjadi berbeda karena kamu datang, Pagi. Satu satunya temanku yang paling setia bahkan ketika keterpurukanku yang paling terpuruk.
“Pagi, kenapa kamu masih mau menengokku setiap hari? Aku kan penyakitan.” Tanyaku padamu, pada suatu pagi.
Kamu hanya tersenyum dengan manis dan hangat. Tidak menjawab apa apa. Namun senyum kehadiranmu saja terasa sudah lebih dari cukup bagiku. Yang sakit, tidak bisa keluar dari rumah sakit ini. Yang entah sudah berapa bulan telapak kakiku tidak menyentuh rumput.
Cuma kamu yang bisa kusentuh, Pagi. Dan wangimu yang bisa kurasakan hingga membuat penyakit paru paruku ini terasa sedikit melega.
Ah, sayangnya hari ini sudah terlalu malam. Aku selalu membenci malam hari. Malam lah yang memisahkanmu denganku. Dan menunjukkan betapa kuatnya kehadiranmu bagiku hingga aku sudah merindukanmu begitu dalam hanya dalam waktu sejenak.
Semoga besok kamu datang lagi ke sini, ya, Pagi?



“Pasien di ruangan ICCU 3 kambuh, dok!” seru seorang suster berwajah cantik sambil membawa berkas data riwayat kesehatan pasien tersebut ke arah seorang dokter laki laki paruh baya.
“Pasien itu memang selalu kambuh di malam hari, sus?” Tanya dokter sambil tergesa berjalan ke arah ICCU. Tangan dan matanya teliti membaca riwayat kesehatan pasien tersebut.
“Iya dok hampir setiap malam keadaannya kritis. Dan selalu membaik di pagi hari.”





Jumat, 22 Juni 2012

Pagi?
Hari ini kamu tidak datang? Seharian ini gelap sekali.
Lebih gelap daripada malam.


  • Share:

You Might Also Like

1 comments