Kamis, 21 Juni,
2012
Pagi, senang
sekali hari ini aku bisa bertemu dan berbicang dengan mu. Bertemu dengan senyum
mu yang membuatku tidak mengantuk dan tawamu yang renyah se renyah cookies biskuit
rendah gula yang kumakan setiap pagi. Berbincang tentang apa saja, tentang
kamu, tentang aku, tentang betapa rindunya aku setiap malam kepadamu. Tentang betapa kamu mencerahkan hari hariku.
Katamu, aku
klise dan gombal. Tapi aku berbicara jujur, Pagi. Kamu adalah makhluk Nya yang
paling cantik yang pernah aku temui. Aku tatap sinar nya, aku rasakan
hangatnya. Pantas namamu Pagi, cerah seperti pagi pagi ku.
Hari ini seperti
hari hari ku yang biasa. Membosankan. Di rumah sakit menunggu pemeriksaan rutin
dokter dengan ditemani Bundaku. Namun menjadi berbeda karena kamu datang, Pagi.
Satu satunya temanku yang paling setia bahkan ketika keterpurukanku yang paling
terpuruk.
“Pagi, kenapa
kamu masih mau menengokku setiap hari? Aku kan penyakitan.” Tanyaku padamu,
pada suatu pagi.
Kamu hanya tersenyum
dengan manis dan hangat. Tidak menjawab apa apa. Namun senyum kehadiranmu saja terasa
sudah lebih dari cukup bagiku. Yang sakit, tidak bisa keluar dari rumah sakit
ini. Yang entah sudah berapa bulan telapak kakiku tidak menyentuh rumput.
Cuma kamu yang
bisa kusentuh, Pagi. Dan wangimu yang bisa kurasakan hingga membuat penyakit
paru paruku ini terasa sedikit melega.
Ah, sayangnya
hari ini sudah terlalu malam. Aku selalu membenci malam hari. Malam lah yang
memisahkanmu denganku. Dan menunjukkan betapa kuatnya kehadiranmu bagiku hingga
aku sudah merindukanmu begitu dalam hanya dalam waktu sejenak.
Semoga besok
kamu datang lagi ke sini, ya, Pagi?
…
“Pasien di ruangan ICCU 3 kambuh, dok!” seru
seorang suster berwajah cantik sambil membawa berkas data riwayat kesehatan
pasien tersebut ke arah seorang dokter laki laki paruh baya.
“Pasien itu memang selalu kambuh di malam
hari, sus?” Tanya dokter sambil tergesa berjalan ke arah ICCU. Tangan dan
matanya teliti membaca riwayat kesehatan pasien tersebut.
“Iya dok hampir setiap malam keadaannya kritis. Dan selalu membaik di pagi hari.”
…
…
Jumat, 22 Juni 2012
Pagi?
Hari ini kamu
tidak datang? Seharian ini gelap sekali.
Lebih gelap
daripada malam.
…
1 comments
Bagus banget, mindblowing :'D
ReplyDelete