"This is a story about a white rabbit I saw run around my head."

Gambar ini saya buat ketika saya sedang mendengarkan Rabbit Run, Stars and Rabbit (go google it, this duo is awesome, ah well kalimat di atas bukan dari lagu mereka by the way). Saya suka kelinci. Kelinci seperti hewan yang menggelitik imaji. Hampir selalu ada dalam setiap dongeng atau cerita fantasi.

Saya dulu pernah memelihara kelinci. Entah waktu di usia berapa. Kelinci saya 5. Abu abu, hitam, putih, belang, coklat. Sampai perlahan lahan mereka mati satu satu. Karena kedinginan lah, atau sebagainya.

Tersisa dua ekor kelinci dewasa. Belang dan Putih. Si Belang adalah kelinci jantan, Si Putih adalah kelinci betina. Di dekat rumah saya waktu itu, ada sebuah kebun bambu tak berkepemilikan. Kelinci kelinci saya selalu dilepas dari kandang setiap pagi, untuk kemudian sore hari nya mereka akan kembali ke kandang lagi untuk makan.

Suatu hari, Si Putih menggemuk. Dan lama kelamaan mereka semakin malam pulang ke kandang. Sampai akhirnya mereka tidak kembali. Ketika dicari, Si Belang dan Si Putih membuat liang di tanah kebun bambu tersebut.

Si Putih hamil.

Lalu keesokan harinya, mereka berdua sudah tidak ada di liang tersebut.

Mungkin mereka dimakan musang, atau lari entah kemana lagi.

Atau mungkin mereka berdua menjelma menjadi sebuah tokoh dalam sebuah dongeng anak anak.

Addina Faizati

Drawing Pen and Paper

Photoshop