I believe that everything happens for a reason. No?
Begitu juga dengan masing-masing individu. Setiap individu yang pernah kita jumpai dalam hidup kita pun. Everybody comes in our life for a particular reason, they are all have their own 'mission' from God for us. Beberapa mungkin hanya berlalu begitu saja dalam hidupmu, some might stay, some might leave, it depends.
I have actually been in the situation where I specifically remember that probably this was what that person mission is. Walaupun moment di mana saya menyadari bahwa 'misi' ini dibawa oleh orang tersebut mungkin jauh hari setelah itu, atau bahkan ketika saya sudah lama tidak berkomunikasi dengannya. Life is funny like that. Ada orang yang membawa 'misi' untuk membantu memberikan jawaban dalam hidupmu, but then, you forget about them anyway, or even worse, they left you with all the pieces of the puzzle.
Let me give you an example. Salah satu contoh yang benar-benar saya ingat, salah satu teman saya memiliki cita-cita untuk melanjutkan studinya di negara adidaya, kemudian dia gagal dalam salah satu seleksi yang dia idam-idamkan. He wanted to wait for another year, but, seseorang datang membawa 'misi' untuk menuntunnya. Pada saat yang bersamaan, teman saya ini sedang dekat dengan seseorang yang bertujuan untuk melanjutkan studinya di negara yang lain, dan memberikan alternatif kepada teman saya; Why don't you try this?
Teman saya menghabiskan waktu cukup lama untuk menimbang-nimbang, mencari tahu sebanyak-banyaknya mengenai informasi universitas di negara lain tersebut, yang mana bukan yang dia idam-idamkan di urutan pertama. In the end, teman saya dan seseorang yang sedang dekat dengannya mendaftarkan diri pada sebuah universitas yang sama di negara tersebut.
Teman saya diterima. But the person who was close with him, not. Tidak berapa lama setelah itu, akhirnya teman saya memutuskan untuk memilih negara tersebut sebagai negara tujuan studinya, dan 'teman dekat'nya memilih negara tujuan lain. And their relationship ended without even started, anyway. Life is as funny as that situation, no?
I still can remember it clearly, he said to me; "Mungkin emang tujuan dia dideketin sama gue ya cuma buat ngenalin sekolah itu, Din."
And I also believe that both of them doing their own life good. Nothing wrong in this situation, no?
Beberapa waktu lalu salah seorang teman terdekat saya di sini juga memulai mempelajari sesuatu hobi baru yang menurut saya positif karena merupakan salah satu cabang olahraga, olahraga ini juga dia lakukan not that because of 'him', but, at least he convinced my friend to try to do it.
Karena siapa tahu memang misi dari laki-laki itu adalah untuk membuat teman dekat saya belajar hal baru sekaligus berolahraga? As long as she is still the same herself. For me is okay if you want to learn or to do something because of this or that person, as long as it will be good and useful for you, no? Bukan berarti kamu belajar A karena dia belajar A, atau kamu melakukan B karena orang itu melakukan B. I mean like if what she/he/they doing is a good thing, then why bother?
And I must say that I've been in a lot of situation. Ah, so this is 'his mission', or this is 'her mission', and so on and so on. Alasan kenapa saya mau melanjutkan studi, alasan kenapa saya memilih jurusan ini, memilih universitas ini, alasan kenapa saya harus gagal di seleksi itu, alasan ini itu dan sebagainya. Setelah saya melewati semuanya, baru saya menyadari bahwa nobody comes in your life with no mission. Even the people with 'bad things' or 'bad experiences' too. Anyway, tanpa orang-orang yang membuatmu kecewa, marah, atau sedih, you will not grow up. Because once again, everything happens for a reason. No? Even the simplest and the smallest thing too.
And here I am, probably bring different mission for each of you, that I don't know either what it is. You too, you have your own mission.
Because everybody has their own mission and reason in life.
Whatever it is.
Beberapa waktu lalu salah seorang teman terdekat saya di sini juga memulai mempelajari sesuatu hobi baru yang menurut saya positif karena merupakan salah satu cabang olahraga, olahraga ini juga dia lakukan not that because of 'him', but, at least he convinced my friend to try to do it.
Karena siapa tahu memang misi dari laki-laki itu adalah untuk membuat teman dekat saya belajar hal baru sekaligus berolahraga? As long as she is still the same herself. For me is okay if you want to learn or to do something because of this or that person, as long as it will be good and useful for you, no? Bukan berarti kamu belajar A karena dia belajar A, atau kamu melakukan B karena orang itu melakukan B. I mean like if what she/he/they doing is a good thing, then why bother?
And I must say that I've been in a lot of situation. Ah, so this is 'his mission', or this is 'her mission', and so on and so on. Alasan kenapa saya mau melanjutkan studi, alasan kenapa saya memilih jurusan ini, memilih universitas ini, alasan kenapa saya harus gagal di seleksi itu, alasan ini itu dan sebagainya. Setelah saya melewati semuanya, baru saya menyadari bahwa nobody comes in your life with no mission. Even the people with 'bad things' or 'bad experiences' too. Anyway, tanpa orang-orang yang membuatmu kecewa, marah, atau sedih, you will not grow up. Because once again, everything happens for a reason. No? Even the simplest and the smallest thing too.
Because everybody has their own mission and reason in life.
Whatever it is.
Addina Faizati
Milan, 2018
0 comments