heyhooo :D
saya baru saja pulang dari kuliah lapangan Sejarah Arsitektur Nusantara . Kampung Naga - Bandung, 29 Juni - 2 Juli 2010 .
lokasi tempat parkir menuju kampung naga
what an unpredictable trip ! :)
hemm . pertama tama saya jelaskan dulu apa itu Kampung Naga, jadi sebelum berangkat kuliah lapangan, kami diberi penjelasan bahwa Kampung Naga itu kampung dari suatu suku di Jawa Barat yang sangat menaati adat istiadat nya, nggak ada listrik, dan sebagainya dan sebagainya (sejenis baduy) .
nah setelah melewati lama sekali perjalanan, akhirnya kami sampai juga di Kampung Naga :O
ohya, kenapa kampung ini disebut kampung naga ? asal muasalnya begini, perkampungan ini dikelilingi oleh tebing tebing yang dalam bahasa sunda NAGAWIR . sebenarnya, namanya adalah kampung nagawir (kampung yang dikelilingi tebing), tapi orangorang lebih suka menyebutnya kampung naga . begituuu :D
kampung naga yang luasnya 1,5Ha ini terletak di desa neglasari, kecamatan salawu, tasikmalaya, jawa barat .
ada 113 bangunan di sana, 110 nya rumah penduduk, 1 masjid, 1 bale patamon (balai pertemuan), 1 lumbung padi . jumlah penduduknya 314 orang beragama muslim dengan mata pencaharian utama bertani, tapi mereka juga membuat kerajinan, berdagang, dan beternak loo
kerajinan yang mereka hasilkan
(di sana banyak ayam berkeliaran) .
'sepotong' anak-anak tangga menuju kampung naga
untuk dapat menuju ke perkampungan sesungguhnya, kami harus melewati tangga yang oh-sangat-curam-berkelok-kelok-licin-dan-banyak-sekali sejauh (katanya sih) 500m . tapi kayaknya lebih deh -_______-"
cukup untuk membuat betis kencang selama beberapa hari .
ini dia sawah nya yang sangat berkontur sekali dan sungai mereka
di sisi sisi tangga turun menuju kampung naga ada sawah yang berterasering dan sungai yang cukup besar sebagai sumber air mereka, tempat mereka mandi cuci dan sebagainya . udaranya segar, langitnya biru muda jernih, karena mereka di sana nggak menggunakan kendaraan bermotor .
keadaan kampung naga
di sana kami masuk ke bale patamon (balai pertemuan) dan disambut oleh petinggi-petinggi adat sana . lalu kami dibagi sesuai rumah rumah yang sudah ditentukan .
dua bangunan di atas adalah balai pertemuan dan masjid kampung naga
rumah rumah di sana hanya rumah sekitar 4x6m yang hanya memiliki 3 ruangan --> ruang tidur, dapur, dan ruang penyimpanan beras (lumbung padi) . oh ya, tiap rumah di sana nggak punya kamar mandi lo, karena kamar mandi satu kampung jadi satu di daerah sungai nya . ada banyak, ada yang kamar mandi saja, ada juga yang khusus buang air besar . kamar mandinya setengah terbuka dan hanya terbuat dari bambu-bambu . nggak ada jamban, langsung turun ke sungai .
penduduk kampung naga semuanya berbahasa sunda, tidak banyak dari mereka yang bisa berbahasa indonesia *agak susah waktu berkomunikasi sama mereka* . tapi mereka baik-baik, ramah, dan makanannya enak :pp
mereka memiliki 6 kali perayaan adat yaitu ziarah kubur kepada nenek moyang kampung naga . diadakan tiap bulan muharram, rabiul awal, jumadil akhir, syaban, syawal, dan zulhijah . yang ikut hanya yang laki-laki saja .
di sana ada beberapa tempat tabu, ada hutan larangan yang dilarang untuk siapapun apapun yang terjadi, ada hutan keramat (makam leluhur) di sana dilarang masuk kecuali pada hari-hari perayaan adat, dan bumi ageng (tidak dijelaskan apa itu) .
di sana nggak ada listrik, cuma ada lampu kayak gini
nah, hebatnya, mereka memiliki prinsip tidak mau merusak alam . jadi mereka tidak menebang pohon dari hutan hutan di sekitar perkampungan mereka . mereka menanam sendiri untuk kebutuhan mereka (makan, kayu bakar, dsb) . bahkan pohon tumbang pun tidak mereka ambil karena mereka percaya alam dan manusia harus bisa hidup selaras .
nah ini nih yang harus dicontoh .
bahkan rumah rumah mereka pun dibuat mengikuti kontur yang ada . bahannya pun dari alam, gedek bambu, batu, dan ijuk . rumah mereka pun semua berorientasi menghadap utara - selatan agar cahaya yang masuk merata .
suasana pemukiman kampung naga
tapi benar lo . kalau siang rumah mereka cukup terang tanpa harus menggunakan lampu, tidak panas (walaupun di luar cukup terik), dan angin bisa tetap masuk leluasa, baik dari jendela maupun bukaan kecil dari sela-sela anyaman bambu .
rumah mereka dibuat panggung untuk menjaga kelembaban lantai sekaligus bagian bawah rumah itu untuk kandang ayam . di sela sela rumah ada selokan kecil untuk menampung air hujan yang menetes dari atap atap rumah .
pokoknya ih waow banget deh disana tertata rapi :D
tugas kelompok menggambar pemetaan kampung naga
hemm .
itu cerita tentang kampung naga . maaf cuma segitu saja yang bisa saya bagi .
kalau di Bandung, kami cuma mampir sebentar di Gedung Merdeka dan mendapat banyak ilmu dari sana *bapak gaet nya keren banget caranya bercerita* x)
interior gedung merdeka yang megah max
exterior gedung merdeka banyak tiang tiang benderanya
dan ke Ciwalk yang gedungnya oh-so-dekonstruktif (kalau dibandingkan bangunan-bangunan lokal lainnya loh) . miring miring gitu . sayang di ciwalk udah maghrib menjelang malam, jadi saya sudah malas memfoto-foto bangunan di sana . foto-foto Bandung yang ada di sini adalah foto bangunan di sekitar gedung merdeka .
oh ya di atas tadi baru sebagian foto-foto menggunakan kamera digital . dan tidak ada pengalaman pribadinya, nanti kalau film dari disderi saya sudah saya cuci cetak akan segera saya uplod dan mungkin dengan sedikit tambahan pengalaman pribadi di sana .
over all, i have a nice trip but educational with arch09 :)
0 comments