saya tahu setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. dan setiap orang memiliki masa naik turun nya masing-masing juga.
saya pernah pada satu titik di mana saya bisa dengan bangga menyebutkan hal yang menurut saya saya 'lebih' di bidang tersebut. tapi di satu sisi, saya juga pernah berada pada titik yang sangat sangat down sampai sampai saya merasa saya nggak punya apa-apa untuk dibanggakan, saya lupa sama hal yang bisa membuat saya bangga tadi.
dan sekarang saya sedang berada di titik bawah itu.
saya merasa sangat sangat tidak punya apa-apa. apa yang saya punya? saya merasa saya cuma punya kesombongan, bahkan untuk sombong saja sekarang saya sedang tidak bisa.
intinya, saya lagi minder.
hal yang membuat saya minder tidak lain adalah akademis saya di kampus. studio. seperti yang sudah saya bilang di posting sebelumnya tentang shelter, saya memang lagi minder. minder banget banget. sampai akhirnya saya mendapat nilai A, kepercayaan diri saya memang mulai tumbuh lagi.
tapi begitu tugas shelter itu berganti menjadi tugas HALTE (saya belum mempostingkan tentang itu). minder saya semakin menjadi. progress saya menurun. bentukan saya semakin biasa. tidak spesial. tidak fungsional secara maksimal. minder max max max.
dan sekarang, saya sedang menghadapi tugas ketiga: CAFE. semakin bingunglah saya. dengan bentukan, fungsi, layout, konsep, dan desain interior cafe. arrrgh ! mana gambar yang harus dibuat banyaaaak banget. dan saya baru gambar dikit, teman-teman saya udah gambar banyak, konsepnya mateng, interiornya udah, dan sebagainya-dan sebagainya.
jangankan studio. matakuliah lain juga begitu. mekanika teknik saya sungguh lambat dalam berpikir secara matematis, sejarah apa deh saya nggak paham, estetika arsitektur? analisa tapak? bzz . dan sebagainya dan sebagainya.
oke. selesai masalah akademis.
selain akademis, tentu saja masalah fisik.
saya memang pendek, sedikit gemuk, berkulit sawo matang, dan biasa. well, sebenarnya tidak harus menjadi model-look-like yang tinggi langsing putih rambut panjang hitam bla bla blah untuk menjadi cantik.
tapi pokoknya saya lagi minder. jadi alasan itu tidak bisa diterima.
suara saya jelek, saya menyebalkan, bawel, cerewet, campah (kalo kata teman saya yang dari bali artinya kata-kata saya menyakitkan), egois, dan bla bla blah.
intinya, saya ya cuma gitu.
saya cuma cewek biasa. terlalu biasa malah.
dan bahkan saya merasa saya terlalu biasa untuk menjadi orang yang spesial.
tapi saya yakin, rasa minder-minder-an ini juga bakal hilang, ini seperti siklus. supaya saya instropeksi diri. but well, siklus minder ini cukup membuat saya badmood selama beberapa hari. atau bahkan minggu.
please, seseorang selamatkan saya dari minder-minder-an ini?
tapi saya yakin roda itu terus berputar, dan saat ini kebetulan saja roda saya sedang berada di bagian bawah :)
4 comments
andin anak labil. Hehehehe..
ReplyDeleteklo kamu misal pergi ke seminar yang pembicaranya CEO Schlumberger, kamu kira dia gak ngrasa minder klo ketemu klien baru!?
ReplyDeleteKlo ngrasa minder semua orang pasti pernah.
Emang aku gak minder klo blog mu lebih bagus dari blog ku, hehehe,,,,
makasih teman teman :'))
ReplyDeleteandin
always lurve you blog, ndin!
ReplyDeleteaku pasang link blogmu di tempatku, ya.
hugs and kisses.
p.s.: kangen kamu, kangen anak2 TLD. hiks. :'(