compare and comparison

By addinaf - 3:56:00 PM



Hal terburuk dalam hidup adalah jika Anda sudah berpikir untuk membandingkan diri Anda dengan orang lain, sadarlah sebab Anda akan selalu kalah dalam perbandingan. Karena dengan begitu maka kami akan sama-sama tangguh. Dan dengan begitu pula maka Kami percaya kami punya kualitas terbaik yang tak seorangpun bisa mengalahkan kami.
(Jose Mourinho)

kalimat kalimat tersebut saya copy paste dari status facebook teman saya, Gery Dwi Samudra.
hemm . . awalnya, saya hanya menganggap status itu hanya angin lalu, artinya, baca lalu sudah, tidak meninggalkan bekas .

sampai akhirnya, suatu ketika, kami sedang berbincang bincang mengenai tugas dan seorang teman yang tugasnya dibantu oleh teman dekatnya yang notabene anak kampus lain.

saya melemparkan guyonan bagaimana kalau saya mengerjakan tugas hanif dan hanif mengerjakan tugas saya *padahal tugas kami sama karena kami seangkatan, sejurusan, dan bahkan sekelompok di tugas tersebut.

lalu, teman saya Gery bilang: hahaha, itu sih enak di kamu, gambarnya hanif kan lebih bagus ! sambil dia tertawa puas.

jleb .
sebenarnya, ini sudah biasa bagi saya. mendengar gery mengejek dan sebaliknya saya pun juga hobi mengejek nya. namun kali itu, saya agak sedikit terdiam. cepat cepat saya mencubit teman saya gery itu, bercanda memang, tapi kepikirannya beneran .
anyway,
saya memang tidak suka dan tidak akan pernah suka dibanding-bandingkan. apalagi itu sama orang terdekat saya dan atau orang yang saya kurang suka sama sekali.

bukan perbandingan tinggi badan juga sih -___-"

saya bilang saya tidak suka dibanding-bandingkan, tapi saya sendiri selalu membanding-bandingkan diri saya sendiri dengan orang-orang terdekat saya dan atau orang yang saya kurang suka itu tadi. ironis.

karena hal itu membuat saya terpacu dan (sedikit) depresi.
kadang saya merasa saya sudah berusaha tapi kenapa hasilnya selalu tidak lebih baik dari orang yang saya bandingkan itu ? kenapa saya belum juga bisa dan sementara orang orang itu sudah berjalan lebih jauh ?
dan sebagainya dan sebagainya .

sampai suatu hari teman saya yang lain lagi, Dhani mengeluhkan diri saya yang terus mengeluhkan tentang diri saya sendiri: udahlah ndin, hasilmu juga udah bagus kok! sekali kali ngeliat ke bawah donk jangan ke atas terus!

memang sih, beberapa teman saya ada yang membuat semacam quotable:
di atas langit masih ada langit, tapi di bawah tanah, masih ada tanah .

hahahaha :p
kalau kata teman saya, dengan terus menerusnya saya membandingkan diri saya dengan yang dianggap lebih baik seolah olah saya tidak mensyukuri apa yang saya dapatkan. tapi saya beralasan, kalau tidak melihat ke arah yang lebih baik, maka akan susah untuk kita memacu diri sendiri, kan ?

lalu bagaimana ?
entahlah.
yang jelas, saya tidak suka dibanding-bandingkan, karena saya memang tidak se'baik' orang-orang lain, karena (mungkin) saya takut mendengar kenyataan tersebut dari mulut orang lain.

tapi benar juga kata Jose Mourinho, kalau saya selalu membanding-bandingkan diri saya sendiri dengan orang lain, pasti saya tidak akan pernah merasa puas dengan diri saya sendiri dan selalu merasa kalah dan 'gagal'.


rabbit-mace

ah, seperti misalnya: kenapa seekor kelinci harus berusaha menjadi seekor kodok kalau mereka sebenarnya sama sama bisa melompat, hanya saja dengan porsi berbeda?

hemm ..
jadi intinya ?
toh tetap susah buat saya untuk tidak membandingkan diri saya dengan orang lain, karena itu mungkin salah satu cara buat diri saya untuk berusaha lebih baik.

tapi toh, setiap orang terlahir dengan kemampuan yang berbeda-beda. tinggal bagaimana kamu mengolah kemampuan tersebut saja, kan ?

ah, klise .

  • Share:

You Might Also Like

3 comments