Tentang Saya, Hari Ini

By addinaf - 9:24:00 PM


Sudah lama saya tidak menuliskan hal-hal yang ada dalam pikiran saya dan membagikannya melalui blog ini. Saya masih menulis, namun lebih banyak di notes atau saya simpan sendiri seperti diary, seperti yang saya bilang pada post sebelumnya, ada hal-hal yang membuat saya kurang nyaman di sini, entah apa. Sepertinya belakangan ini saya merasa sosial media seolah menjadi beban dan memiliki tekanan tersendiri. Seolah pasti ada saja yang 'salah' pada setiap update/post/foto/gambar/pemikiran/tulisan yang dibagikan oleh seseorang, termasuk saya. Mungkin saya hanya overthinking atau khawatir berlebihan, namun itu yang saya rasakan belakangan ini, terutama semenjak adanya pandemi COVID19.

Saya memiliki sebuah draft cukup panjang yang saya tulis beberapa pekan lalu mengenai pandemi tersebut dan bagaimana perasaan saya dan situasi yang saya alami di sini, tapi lagi-lagi saya merasa kurang nyaman untuk membagikannya. Saya merasa pasti ada saja orang yang menemukan sesuatu yang salah dari apa yang saya pikirkan. We can't please everyone, I know.

Hari ini, saya merasa saya butuh menuliskan apa yang saya pikirkan, meskipun hanya berupa hal-hal random dan tidak terstruktur, ataupun tidak jelas apa konteksnya. Saya hanya butuh mengungkapkan apa yang saya rasakan selama beberapa waktu terakhir.

Saya menyadari bahwa besok sudah bulan Agustus, semua terasa begitu cepat namun juga lambat. Pekerjaan yang saya lakukan di bulan Januari-Februari awal 2020 ini terasa seperti sudah terjadi satu tahun lalu. Rencana yang saya susun di tahun 2020 ini tidak ada yang terjadi dengan baik, walaupun saya sendiri sudah mendapatkan hal-hal lain yang saya percaya sama baiknya. It's weird.

Saya termasuk orang yang suka berencana, saya tidak suka hal-hal yang terjadi mendadak atau tidak terduga. Saya suka rutinitas dan hal-hal yang pasti, dalam artian, jika hari itu saya tahu harus keluar pukul 4 sore, maka saya akan memadatkan pekerjaan saya untuk selesai maksimal pukul 3. Saya tidak suka ketika saya merencanakan akan bekerja sampai pukul 5 sore, kemudian secara mendadak ada hal yang membuat saya harus pergi atau berhenti bekerja sebelumnya. Saya merasa sesuatu yang terencana dan pasti adalah bibit-bibit kedamaian dan kenyamanan buat saya.

Tapi 2020 ini mengajarkan saya hal yang berbeda. Banyak hal yang tidak bisa direncanakan, bahkan mau tidak mau harus terjadi secara mendadak dan tiba-tiba. Otak dan perasaan saya yang sudah terbiasa akan rutinitas dan perencanaan harus beradaptasi dengan sesuatu yang tidak menentu dan belum tentu akan terjadi. Banyak hal yang baru diketahui dan harus dilakukan saat itu juga karena satu dan lain hal, akibatnya, banyak yang terlewat, lupa, atau tidak berjalan sesuai rencana.

Memang pepatah lawas tentang bagaimana "Manusia hanya bisa berencana, Tuhan menentukan." benar adanya. Pada akhirnya kita-kita ini hanyalah manusia biasa yang mungkin peran dan wewenangnya dalam dunia yang begitu besar dan luas ini tidaklah seberapa. Saya bisa berencana X, Y, Z, tapi kemudian ada faktor-faktor lain yang tidak bisa kita kendalikan yang kemungkinan besar membuat rencana-rencana tersebut tidak terlaksana. Everybody is struggling in a different way. Sounds cliché but sometimes we learnt something the hard way.

Anyway, semoga Agustus dan bulan-bulan selanjutnya akan ada hal-hal baik untuk kita semua. Apapun rencana saya, rencana kalian, dan apapun yang terjadi, semoga hanya hal-hal baik. Selamat musim panas dan selamat menikmati matahari!

Addina Faizati
Musim panas,
2020

PS: This is not about having kids or something like that, 
'duh people always assuming married couple's plan is to have kids
just about other personal plans that I have

  • Share:

You Might Also Like

2 comments