Hello there you guys! I am really sorry for this expired update, but I hope it will helps you who wants to go to Japan this Summer. Enjoy! :)
Sebelumnya:
Sebelumnya:
Summer in Japan: Manatsu no Sounds Good (Prolog)
Summer in Japan: It's Tokyo Already! (1)
Day 2, 19 August 2015
Strolling around Ueno! Ueno berisi banyak bangunan yang cukup bersejarah dan bisa dikelilingi dengan berjalan kaki saja. Kami juga sudah melihat beberapa perempuan Jepang mengenakan Yukata. So Summer! Beberapa yang akan kamu temui saat strolling around Ueno adalah: Western Art Museum by Le Corbusier (napak tilas Le Corbu!). Tokyo Bunka by Kunio Maekawa. Tokyo International Library, yang juga bangunan lama yang di depannya di adjust oleh kalau tidak salah Tadao Ando. Sayangnya saat kami kesana Tokyo International Library sedang tutup jadi kami hanya melihat melalui luar. Kemudian ada satu lagi kampus di sana, saya sendiri lupa kampus apa.
Kami yang masih berusaha menyesuaikan diri dengan Jepang masih cukup kebingungan dan masih sebatas wandering around Ueno. Sambil mengamati Japanese people and its vibe. Setelah cukup puas berkeliling Ueno, kami segera berpindah tempat mengingat lokasi nya yang cukup jauh, yaitu menuju Odaiba! Ada apa sih di Odaiba? Tujuan utama kami adalah Tokyo Big Sight dan Fuji TV yang sering muncul dia kartun Digimon itu hehe. Oh ya, di Odaiba juga ada gundam yang besar itu tepatnya di depan Diver City, dan ada miniatur patung liberty hehe.
Kalau tidak salah (ini menurut pemahaman saya sendiri) Odaiba merupakan perkotaan 'baru' yang memiliki pusat-pusat dan fasilitasnya sendiri untuk kota tersebut. Cenderung banyak anak muda dan beberapa pekerja kami lihat. Jalanannya masih luas, lapang, dan lebih sepi. Odaiba cukup jauh dan memiliki fasilitas single railway nya sendiri untuk berkeliling kawasan kota ini yang terletak di bibir pantai/laut.
Kemudian setelah cukup sore kami berenam bertemu di kereta karena memang keretanya hanya itu (kalau tidak salah) dan berputar-putar saja di Odaiba. Kami menuju tujuan kami: apartment AirBnB kami di Asakusa. Ohya, sebelumnya kami harus berhenti dulu di stasiun Ueno untuk mengambil barang kami di loker.
Apartment kami di Asakusa ternyata cukup lumayan jauh (saat itu terasanya) dari stasiun, atau karena kami memang sudah lelah saja. Kami beberapa kali bertanya pada Japanese yang memang susah juga karena beberapa dari mereka sulit berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Inggris. But finally!
Ini kali pertama saya mencoba menggunakan AirBnB. Kami mendapatkan satu unit apartment dengan fasilitas kamar mandi, tempat cuci, dapur dan ruang bersama, dan dua kamar. Kamar 1 untuk perempuan ber empat, Ruang bersama untuk laki-laki, dan ruang kamar satu lagi untuk barang dan keperluan bersama (karena lebih sempit dibandingkan ruang tengah). Owner dari apartment ini juga memberikan fasilitas reuter wifi gratis untuk 5 orang selama kami menginap di sana.
Setelah beristirahat sebentar, mandi, dan beres-beres. Kami bersiap lagi untuk berkeliling di sekitar Asakusa. Saya sudah mengontak sepupu saya untuk menemani berkeliling sebentar. Pun karena sudah malam dan saya memang kurang bisa memotret di malam hari, saya memutuskan untuk menikmati suasana malam Asakusa.
Kami berkeliling di sekitar Tokyo Sky Tree dan sudah terlebih dahulu melihat Asakusa Tourist Centre by Kengo Kuma di malam hari yang bersebrangan dengan Sensoji. Kami juga melewati Asakusa Station (Tokyo Metro, Toei, Tobu) yang konon adalah stasiun tertua dan termasuk paling padat di Tokyo. Sekitar pukul 10 - 11 malam kami segera pulang dan berpisah dengan Romi yang harus kembali ke Yokohama mengejar kereta terakhir.
Terimakasih, Romi! See you tomorrow!
What a tired first day in Japan.
But, it's Japan already!
Sesegera mungkin bersambung ke post berikutnya
Summer in Japan: It's Tokyo Already! (1)
Day 2, 19 August 2015
Tokyo Bunka |
Western Art Museum |
Japan College Vibe |
Kalau tidak salah (ini menurut pemahaman saya sendiri) Odaiba merupakan perkotaan 'baru' yang memiliki pusat-pusat dan fasilitasnya sendiri untuk kota tersebut. Cenderung banyak anak muda dan beberapa pekerja kami lihat. Jalanannya masih luas, lapang, dan lebih sepi. Odaiba cukup jauh dan memiliki fasilitas single railway nya sendiri untuk berkeliling kawasan kota ini yang terletak di bibir pantai/laut.
Railway Odaiba |
Fuji TV |
City Vibe |
Summer fest crowd! The band music on the side, this is us when we want to get out from the crowd |
Kami sempat sengaja berpisah karena satu dan lain hal, saya dan Kak Maria, Popi, dan Iqbal naik ke Fuji TV menggunakan eskalator super tinggi yang transparan (quite scary, tho') dan kami juga mendapati sedang ada Summer Festival di Fuji TV berupa acara musik band-band Jepang, food stall and bazaar. Super ramai dan seru!
Kemudian setelah cukup sore kami berenam bertemu di kereta karena memang keretanya hanya itu (kalau tidak salah) dan berputar-putar saja di Odaiba. Kami menuju tujuan kami: apartment AirBnB kami di Asakusa. Ohya, sebelumnya kami harus berhenti dulu di stasiun Ueno untuk mengambil barang kami di loker.
Apartment kami di Asakusa ternyata cukup lumayan jauh (saat itu terasanya) dari stasiun, atau karena kami memang sudah lelah saja. Kami beberapa kali bertanya pada Japanese yang memang susah juga karena beberapa dari mereka sulit berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Inggris. But finally!
Ini kali pertama saya mencoba menggunakan AirBnB. Kami mendapatkan satu unit apartment dengan fasilitas kamar mandi, tempat cuci, dapur dan ruang bersama, dan dua kamar. Kamar 1 untuk perempuan ber empat, Ruang bersama untuk laki-laki, dan ruang kamar satu lagi untuk barang dan keperluan bersama (karena lebih sempit dibandingkan ruang tengah). Owner dari apartment ini juga memberikan fasilitas reuter wifi gratis untuk 5 orang selama kami menginap di sana.
Setelah beristirahat sebentar, mandi, dan beres-beres. Kami bersiap lagi untuk berkeliling di sekitar Asakusa. Saya sudah mengontak sepupu saya untuk menemani berkeliling sebentar. Pun karena sudah malam dan saya memang kurang bisa memotret di malam hari, saya memutuskan untuk menikmati suasana malam Asakusa.
Kami berkeliling di sekitar Tokyo Sky Tree dan sudah terlebih dahulu melihat Asakusa Tourist Centre by Kengo Kuma di malam hari yang bersebrangan dengan Sensoji. Kami juga melewati Asakusa Station (Tokyo Metro, Toei, Tobu) yang konon adalah stasiun tertua dan termasuk paling padat di Tokyo. Sekitar pukul 10 - 11 malam kami segera pulang dan berpisah dengan Romi yang harus kembali ke Yokohama mengejar kereta terakhir.
Terimakasih, Romi! See you tomorrow!
What a tired first day in Japan.
But, it's Japan already!
Sesegera mungkin bersambung ke post berikutnya